THE SNEAKERS
Senin, 6 Februari, 2023
  • Beranda
  • Info Tani
  • Pangan
  • Kementan
  • Media Tani
No Result
View All Result
mediatokotani.com
No Result
View All Result
Home Farming

Ruralisasi, Ekonom: Beban baru buat sektor pertanian

admin mediatokotani by admin mediatokotani
17 Februari 2021
in Farming, Seputar Tani
0 0
0
Petani memperlihatkan cabai hasil panen dari lahan pertanian mandiri di Aceh Besar, Aceh, Senin (18/1). Tenaga kerja pertanian mengalami kenaikan selama pandemi Covid-19.
Petani memperlihatkan cabai hasil panen dari lahan pertanian mandiri di Aceh Besar, Aceh, Senin (18/1). Tenaga kerja pertanian mengalami kenaikan selama pandemi Covid-19.

Sektor pertanian menanggung beban tenaga kerja yang tadinya ditanggung perkotaan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Tenaga kerja pertanian mengalami kenaikan selama pandemi Covid-19. Situasi itu disinyalir akibat hilangnya mata pencahariaan di perkotaan sehingga masyarakat memilih kembali ke desa (ruralisasi) dan mencari kerja di sektor pertanian. Jika tidak dikendalikan, beban sektor pertanian akan semakin berat.

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), tenaga kerja pertanian naik dari 36,7 juta jiwa menjadi 41,13 juta jiwa Agustus 2020. Ekonom Senior Institut for Development of Economics and Finance (Indef), Bustanul Arifin, mengatakan, kenaikan itu pada satu sisi dianggap sebagai sesuatu yang baik karena mengalami kenaikan.

Namun, pada sisi lain, sektor pertanian akan menanggung beban baru tenaga kerja yang sebelumnya ditanggung oleh sektor perkotaan yang tengah kolaps akibat pandemi.

“Kalo bisa menanggung itu bagus tapi konsekuensinya bisa terjadi penurunan produktivitas dan ini sangat serius,” kata Bustanul dalam sebuah webinar yang digelar, Rabu (17/2).

Bustanul mengatakan, kenaikan tenaga kerja itu bisa menambah beban lantaran produktivitas tenaga kerja pertanian saat ini cukup rendah. Karena itu, sektor pertanian harus memanfaatkan perubahan teknologi dalam bidang produksi, panen, dan pascapanen.

Dilihat dari angka kemiskinan, BPS mencatat angka kemiskinan pada September 2020 kembali naik menjai 27,55 juta jiwa. Sebanyak 12,04 juta jiwa terdapat di perkotaan sedangkan 15,51 juta jiwa ada di perdesaan. “Kemiskinan perdesaan sebagian besar petani dan buruh tani,” katanya.

Tags: ruralisasisektor pertanian
admin mediatokotani

admin mediatokotani

Related Posts

Petani Mau Dapatkan Pupuk Subsidi Bisa ‘Modal’ KTP, Ini Caranya
Seputar Tani

Petani Mau Dapatkan Pupuk Subsidi Bisa ‘Modal’ KTP, Ini Caranya

3 Januari 2023
Kementan Dorong Penyediaan Mesin Giling Padi di Daerah
Seputar Tani

Kementan Dorong Penyediaan Mesin Giling Padi di Daerah

12 Desember 2022
Mentan SYL Dorong Peran BPTP Tingkatkan Produksi dan Kesejahteraan Petani
Seputar Tani

Mentan SYL Dorong Peran BPTP Tingkatkan Produksi dan Kesejahteraan Petani

7 November 2022
Menteri Pertanian Indonesia Syahrul Yasin Limpo
Seputar Tani

Kementan Masifkan Penggunaan Pupuk Organik Tingkatkan Produktivitas

28 Oktober 2022
Next Post
Ekspor buah lokal via telepon

Ekspor buah lokal via telepon

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
© Copyright MediatokotaniTeam All Rights Reserved
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Tani
  • Pangan
  • Kementan
  • Media Tani

© 2020 Indonesia - © Copyright MediatokotaniTeam All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
wpDiscuz