Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) sedang melakukan penelusuran lebih lanjut terkait dengan informasi mengenai dugaan penjualan swafoto (selfie) KTP secara tidak sah yang beredar di platform media sosial.
Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi mengatakan langkah-langkah tegas akan segera kami lakukan setelah berkoordinasi lebih lanjut baik secara internal, maupun dengan Kementerian/Lembaga terkait.
“Kami tegaskan kembali bahwa seluruh Penyelenggara Sistem Elektronik [PSE] wajib untuk mematuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku, termasuk ketentuan mengenai pengamanan sistem elektronik dan perlindungan data pribadi. Segala bentuk pelanggaran terhadap ketentuan yang berlaku akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” kata Dedy dalam siaran pers, Senin (28/6/2021).
Kementerian mengimbau masyarakat untuk semakin berhati-hati dalam menjaga keamanan data pribadi dengan tidak menyebarkan kepada pihak-pihak yang tidak berkepentingan, dan menjaga keamanan gawai atau perangkat elektronik lain yang digunakan untuk menyimpan data pribadi.
Dedy mengajak masyarakat untuk melaporkan temuan konten negatif serta tindakan-tindakan pelanggaran peraturan perundang-undangan lain di ruang digital melalui aduankonten.id atau kanal-kanal aduan lain yang telah disediakan.
Sebelumnya, Polri menindaklanjuti informasi terkait dengan data KTP dan selfie dijualbelikan di akun Twitter dengan menyelidiki terhadap informasi tersebut.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Argo Yuwono mengatakan bahwa kepolisian akan melakukan penyelidikan atas informasi tersebut.
“Iya, dilakukan penyelidikan terhadap informasi tersebut,” ujar Argo, seperti dilansir dari Antara, Jumat (25/6/2021).
Dikutip dari akun Twitter milik recehvasi membuat unggahan dengan narasi: “Data dan fotomu bisa dijual oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Waspadalah.”
Dalam unggahan itu, akun @recehvasi menampilkan foto unggahan salah satu akun berisi gambar sejumlah foto KTP dan foto selfie yang disensor nama serta wajahnya.
Foto KTP dan selfie yang diunggah tidak diketahui siapa pemiliknya. Namun, narasi dalam unggahan tersebut tertulis: “Ready KTP selfie HD minat PM aja bahan masih fresh.”
Kasus kebocoran data pribadi akhir-akhir ini kian marak terjadi. Sebelum kebocoran peserta BPJS Kesehatan, disdukcapil di tiga daerah seperti Bogor dan Sukabumi.