Pontianak – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melihat minat warga Kalimantan Barat (Kalbar) untuk ikut isolasi terpusat (isoter) masih rendah. Oleh sebab itu, dia meminta sosialisasi manfaat isoter terus dilakukan.
“Penjelasan secara dengan baik dengan menyesuaikan adat istiadat setempat, yang dapat memberikan ketenangan kepada masyarakat ketika akan mengajak ke isoter,” kata Sigit saat memberi arahan dalam rapat dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto serta Forkopimda Kalbar, Rabu (8/9/2021).
Sigit menilai sosialisasi soal tingginya tingkat kesembuhan pada pasien COVID-19 yang isoter perlu juga disampaikan terus-menerus. Tingginya tingkat kesembuhan, lanjut Sigit, dikarenakan fasilitas isoter yang lebih lengkap dibandingkan isolasi mandiri (isoman) disertai tenaga kesehatan (nakes) yang bersiaga di lokasi.
“Ketika kasus COVID-19 bisa terkendali, secara otomatis daerah tersebut akan mendapat pelonggaran, dan aktivitas ekonomi masyarakat bisa kembali berjalan dengan lebih baik. Tentunya ini menjadi tanggung jawab bersama pemerintah, baik pusat maupun daerah, dan seluruh masyarakat,” ucap Sigit.
Sigit juga membawa kabar baik soal ekonomi negara yang tumbuh 7,07 persen meski dalam situasi pandemi. Sementara itu, perekonomian Kalbar mulai tumbuh 10,81.
“Beragam fitur ini berperan penting dalam mendukung upaya pemerintah melaksanakan surveilans (pengamatan) kesehatan dan memfasilitasi tatanan kehidupan baru,” tutur Sigit.
Terakhir, mantan Kabareskrim Polri ini juga mengingatkan kepada Forkopimda soal distribusi bantuan sosial (bansos) dari pemerintah kepada masyarakat paling terdampak akibat Pandemi COVID-19. Sigit mengingatkan penyerapan anggaran juga harus dimaksimalkan.
Sumber: detik.com