Istanbul,- Tim DELRI Kementerian Pertanian bertemu dengan anggota MUSIAD Turki untuk menjalin kerja sama perdagangan. Wakil Ketua Komite Hubungan Luar Negeri Osman Nuri menerimanya dan menyatakan ketertarikannya terhadap produk pertanian Indonesia (1/12).
Osman Nuri mengaku sangat ingin bisa ikut memasarkan produk kopi, herbal dan buah-buahan dari Indonesia. Khususnya kopi spesial Indonesia yang sangat khas merupakan keuntungan nyata dari memperkenalkan Turki.
Rencananya, khususnya anggota MUSIAD, akan menindaklanjuti janji business matching yang akan digelar bersamaan dengan one day tour kopi, buah dan bunga Indonesia yang akan digelar di Istanbul besok.
Sebagai langkah dalam tiga kali gerakan ekspor (Gratieks) Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, acara ODICOFF akan digelar besok dengan mengundang sekitar 40 buyer dari Yurik dan 20 pelaku bisnis dari Indonesia.
Baca juga : Terdampak Erupsi Semeru, 200 Ha Lahan Pertanian Gagal Panen
Pada saat yang sama, Suwandi, ketua tim DELRI dan direktur Departemen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, mengatakan potensi produk pertanian sangat beragam dan merupakan peluang bagus untuk memasuki pasar Turki.
“Odicoff adalah tempat kita mempertemukan pelaku usaha dan pembeli, berharap kesepakatan perdagangan antara mereka besok tercapai. Jika kita melihat hasil pertemuan hari ini, kopi spesial kita pasti akan masuk ke pasar Turki,” kata Suwandi.
Informasi menunjukkan surplus perdagangan pertanian Indonesia-Turki pada tahun 2020 akan mencapai 5,1 triliun rupiah di Indonesia. Pada 2020, ekspor pertanian Indonesia ke Turki mencapai Rp 5,8 triliun dengan komoditas ekspor utama kelapa sawit, karet, kelapa, dan kakao.
Baca juga :Hadapi Perubahan Iklim Mentan Dorong Inovasi dan Teknologi