Jakarta – Pasar Mitra Tani (PMT) atau Toko Tani Indonesia Center (TTIC) besutan Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan menggencarkan gelar pangan murah, baik di pusat maupun provinsi. Hal ini ditujukan untuk memperkuat dan mempermudah akses masyarakat terhadap bahan pangan yang berkualitas dan terjangkau, terutama menjelang bulan Ramadhan.
Kepala BKP Kementan Agung Hendriadi mengakui kebutuhan pangan akan mengalami peningkatan, meskipun berbeda-beda untuk setiap komoditas. Namun demikian, dia memastikan ketersediaan pangan pokok aman dan terkendali.
“Secara nasional ketersediaan pangan kita aman, kita melakukan perhitungan hingga Mei atau pascalebaran 11 komoditas pangan pokok dalam kondisi yang aman,” ujar Agung dalam keterangan tertulis, Kamis (8/4/2021).
Ia berharap dengan terpenuhinya kebutuhan pokok, maka masyarakat bisa menjalankan ibadah puasa dengan tenang.
“Insyaaallah ketersediaan dan pasokan pangan aman. Untuk itu kami dan jajaran di daerah tentu bersinergi dengan stakeholder lainnya bersama-sama untuk mengendalikan pasokan dan harga pangan, antara lain melaui gelar pangan murah,” ungkap Agung.
Berdasarkan pantauan dan laporan dari berbagai daerah, saat ini PMT/TTIC baik di pusat maupun daerah sudah, sedang, dan akan melaksanakan berbagai kegiatan gelar pangan murah untuk mengantisipasi gangguan pasokan dan harga pangan, khususnya menjelang perayaan HBKN Puasa.
Diungkapkannya, PMT/TTIC Provinsi NTB secara rutin melaksanakan gelar pangan murah sejak tanggal 25 Maret dan berpindah-pindah ke lokasi wilayah yang harganya tinggi. Di Kalimantan Utara, PMT/TTIC milik Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan melaksanakan gelar pangan murah mulai tanggal 27 Maret.
Di Sulawesi Selatan, PMT/TTIC Dinas Ketahanan Pangan yang berada di Jl. Dr Sam Ratulangi Makassar juga melakukan gelar pangan murah. Melalui kerja sama dengan Gojek, PMT Sulsel memberi diskon khusus jelang Ramadhan.
Hal yang sama juga terjadi di Kepulauan Riau, PMT/TTIC di Jl. Sukaramai Pinang Kencana Tanjung Pinang mulai gelar pangan murah pada tanggal 31 Maret, bahkan ada promosi sayur gratis bagi pembeli. Demikian juga di PMT/TTIC Propinsi Papua, Gorontalo, dan Jawa Timur
Dalam kegiatan tersebut, PMT/TTIC menjual berbagai komoditas pangan yang dibutuhkan masyarakat, tidak hanya sepuluh bahan pangan pokok/strategis seperti beras, gula pasir, minyak goreg, daging sapi, daging ayam, telur ayam, cabai merah keriting, cabai rawit merah, bawang merah, dan bawang putih, namun juga komoditas pangan lainnya seperti aneka sayuran dan buah-buahan, bahkan produk olahan pangan lokal yang dipasarkan oleh UMKM.
Di Jabodetabek, masyarakat dapat mengakses pangan tidak saja di outlet pasar mitra tani. PMT/TTIC Pusat bahkan membuka outlet baru PMT/TTIC di Taman Kencana Bogor sehingga saat ini sudah memiliki 3 outlet termasuk yang di Pasar Minggu Jakarta, dan Cimanggu Bogor.
Gelar Pangan Murah juga terus dilakukan di wilayah Jabodetabek, baik di pasar-pasar, kelurahan, rusunawa, maupun instansi lainnya. Untuk menstabilkan harga cabai rawit merah, PMT/TTIC sejak tanggal 8-30 Maret setiap hari melakukan gelar pangan murah di 57 titik. Bahkan dilanjutkan hingga 12 April dengan gelar pangan murah cabai rawit khusus di 25 titik di Jakarta, Depok dan Bogor dengan harga khusus Rp 32.000 per kg
Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan Kementan Risfaheri mengatakan gelar pangan murah oleh PMT/TTIC Pusat juga digencarkan di berbagai pasar dan lokasi lainnya.
“Jadi kita memudahkan akses masyarakat mendapat pangan, dengan mengerahkan armada pasar mitra tani ke berbagai titik pasar tradisional serta lokasi lainnya baik permintaan masyarakat,” ujar Risfaheri.
Selain mengakses secara langsung, Pasar Mitra Tani juga dapat diakses secara daring/online baik di wilayah Jabodetabek, maupun di beberapa ibukota provinsi yang ada. Pasar Mitra Tani menggandeng GoFood, GrabMart, Mitra Bukalapak, dan jasa pengantaran lainnya dalam memfasilitasi pemesanan bahan pangan di Pasar Mitra Tani.
“Seiring antusiasme masyarakat yang semakin meningkat, pada akhir 2020 lalu, PMT bahkan telah membuat marketplace sendiri yang bernama PasTani, dengan mengangkat tagline Pas Kualitasnya, Pas Harganya,” pungkasnya.
(ncm/hns)