Hal tersebut ia sampaikan dalam acara ‘Kinerja 100 Hari Mendag’ di Kantor Kemendag, Jakarta Pusat, Minggu (25/9).
“Stabilisasi harga dan bahan pokok, waktu saya hari pertama jadi Mendag itu minyak goreng terkendali,” kata pria yang akrab disapa Zulhas itu.
Zulhas dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Mendag menggantikan Muhammad Lutfi pada 15 Juni silam. Saat itu, harga minyak goreng curah berada di kisaran Rp16.400 per liter.
Menurut Zulhas saat itu Jokowi memerintahkan agar harga minyak goreng harus turun menjadi Rp14.000 dalam waktu dua bulan.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu lantas mengaku sempat gugup pada hari pertama menjabat sebagai Mendag, karena harga minyak goreng tengah melambung.
Namun, pada hari kedua menjabat sebagai Mendag, Zulhas mengklaim berhasil menemukan penyebab harga minyak goreng melambung, sehingga ia bertekad mampu menurunkannya dalam waktu dua minggu untuk Jawa dan Bali, sedangkan minggu ketiga untuk Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi.
Pada akhirnya, harga rata-rata nasional minyak goreng curah rakyat pada 21 September 2022 berada pada level Rp13.800 per liter atau turun 15,24 persen dibandingkan 15 Juni 2022.
“Sekarang rata-rata Rp13.800. Papua dan Maluku sudah Rp14.000, tapi di perkotaan, kalau yang di gunung beda lagi, karena mengangkutnya pakai pesawat,” ujar Zulhas.
Sementara, untuk harga daging sapi per 21 September berada pada level Rp135.400/kg, cabai merah keriting Rp58.100/kg, daging ayam ras Rp35.000/kg, dan gula pasir Rp14.500/kg.
Baca Juga: Harga TBS Sawit Anjlok, Pengusaha Minta Pemerintah Kuatkan Aturan